บท 219: perasaan dan tertekan

Joshua berdiri menatap penuh keraguan sebuah pintu besar berwarna putih villa mansion yang sangat mewah tersebut

Dia menghela nafas berat  tangannya terasa sedikit ragu untuk mengetuk pintu tersebut, sambil membawa sekantung buah di tangan kanannya, dia memberanikan diri untuk mengetuk.

Kembali dia menarik nafas panjang

Tok Tok

Lama tak ada jawaban dan

Krekk pintu besar berwarna putih itu terbuka

Fabiola menatap dalam wajah pria di hadapannya dan mengerutkan keningnya

" Josh " ucapnya pelan

" ibu mu sakit dan mengalami musibah beberapa hari yang lalu, aku datang atas permintaan ibu ku karena dia tidak memiliki nomor ponsel mu" ucap pria berambut ikal pirang tersebut pelan

Fabiola menatap wajah Joshua, sahabat kecil nya lirih, entah apa yang harus di lakukan

Joshua mengerutkan keningnya heran

" kau baik-baik saja?" tanya Joshua bingung

Fabiola mengangguk perlahan

" syukurlah.. setelah kulihat kau baik-baik saja, aku jadi tenang " tambah nya lagi