Keesokan harinya, aku merasa sangat kesepian. Seorang diri di hari libur seperti ini. Aku sempat berpikir ingin mengajak Elliot pergi berjalan-jalan keluar, tapi aku mengurungkan niat. Aku masih kesal jika mengingat perkataannya semalam.
Waktu berjalan dengan sangat cepat, tanpa terasa waktu sudah sangat sore dan langit pun sudah mulai gelap. Aku menghabiskan hari liburku hanya dengan bermalas-malasan di kamar. Alice dan Fredert masih belum kembali, Elliot pun seharian ini tidak menghubungiku. Hal itu membuatku semakin kesal padanya.
Drrrttt ... Drrrttt ... Drrrttt ...
Ponselku bergetar dan aku melihat ada sebuah panggilan masuk. Panggilan dari seseorang yang sebelumnya tidak pernah kuduga akan meneleponku. Aku pun segera mengangkatnya