บท 84: Hati Yang Terluka

Elliot kembali melangkahkan kaki dan aku tetap mengikutinya di belakang.

"Emilyyyy!!"

Aku mendengar seseorang memanggil namaku. Begitu aku menoleh, ternyata itu Trevor.

"Selamat pagi, Emily. Dan hai, Elliot. Selamat pagi."

"Yeah, selamat pagi juga."

Elliot membalas salam Trevor dengan ekspresi yang sangat ketus, baru sekarang aku melihat Elliot bersikap seperti itu pada orang lain. Biasanya dia selalu bersikap ramah.

"Emily, kapan kita akan memulai latihan original skills-nya?"

Trevor menanyakan hal itu padaku, aku bahkan belum mendapatkan pemilik original skills masuk dalam kelompokku.

"Entahlah, kita belum mendapatkan orang yang memiliki original skills dalam kelompok kita," ucapku memberitahukan kendala yang kini menimpa kelompok kami.

"A-apa? Aku pikir Elliot yang akan mengajarkan kita original skills." tanya Trevor seraya menoleh pada Elliot.