บท 93: unknown
Saat ini Zed masih berada di udara berdiri di puncak dunia ini..
Kemudian lambang Esensei Spirit Zed mulai berubah menjadikan lambang baru.
Itu masih sebuah Gremore namun dengan warna Hitam kemerahan saat ini.
Dan kemudin mulai menyatu dengan cincin pelangi milik Zed. Tak lama Esensei Spirit kedua di punggungnya pun muncul.
Esensei Spirit Dewa kegelapan memproyeksikan dirinya sekali lagi Tengkorak dengan Dua belas sayap Naga di punggung nya, serta duduk di Atas lotus hitam.
Lalu di depan Zed muncul ke Dua Clon yang sebelumnya, satu dengan Sayap malaikat berwarna Hitam dengan Jumlah dua belas. Warisan Malaikat Hitam atau Malaikat Jatuh
Satu dengan Delapan Sabit Dewa kematian di belakangnya. Warisan Rakshasa.
Setelah itu Clon dengan Warisan Malaikat Hitam itu berubah menjadi cahaya dan mulai bergabung dengan Lambang Esensei Spirit Gremore miliknya.
Tak lama Lambang itu mulai mengeluarkan Lingkaran Cincin di sekelilingnya itu adalah Dewa atau Divine Rings.
Satu cincin.. Dua cincin.. Dan akhirnya mencapai tiga Divine Rings. Zed langsung mencapai Dewa kelas Tiga.
Kemudian Clon satunya dengan warisan Rakshasa pun sama, dia berubah menjadi cahaya dan menyatu dengan lambang Esensei Spirit Zed dan menambah jumlah Divine Rings menjadi Enam cincin dan melewati Dewa kelas Dua langsung menjadi Dewa kelas Satu.
Lalu yang terakhir, Esensei Dewa kegelapan Zed berubah menjadi cahaya juga dan menyatu dengan Lambang Esensei Spirit nya.
Dan menambah Divine Rings menjadi Total Sembilan Divine Rings.
Kekuatan di matanya pun bertambah, yang awalnya itu hanya Sembilan Tomoe, namun saat ini sudah berjumlah Dua belas.
Saat ini tingkatan Zed secara resmi menjadi Raja Dewa dengan Sembilan Divine Rings.
"Sekarang aku sudah mencapai puncak dari kekuatan Dunia Soul Land ini.
Setelah aku berpamitan dengan semuanya, aku akan menuju dunia selanjutnya.." Zed mulai menghilangkan ke Dua belas Sayap dan mulai turun ke arah Delapan monster Shrek.
.
.
. . ________=Skip=_______
Sementara itu di bawah, Ke Delapan monster Shrek beserta Tujuh anak Dewa yang menjaga tempat ini berkumpul bersama.
Mereka menyaksikan kenaikan Zed menjadi Dewa.
Melihat Zed selesai melalui kenaikannya, semua orang yang pada awalnya merasakan tekanan yang sangat besar, kuat dan menakutkan. Namun pada saat terakhir, mereka sama sekali tak bisa merasakan lagi kekuatan Zed.
Seolah-olah Zed tak memiliki kekuatan Spiritual sama sekali, bahkan mereka saat ini hanya bisa melihat tanpa bisa merasakan kehadirannya lagi, jika mereka tak melihat Zed Mungkin mereka mengira Zed tak pernah ada di sana.
"Zed.. Ap kau sudah mencapai level Dewa..??" Tang San adalah orang yang pertama mengajukan pertanyaan itu saat Zed mendekati mereka.
"Ya Zed apa artinya kau sudah menjadi abadi..??" Hong Jun
"Ya.. Ini adalah alam tertinggi yang bisa kalian capai, saat kalian semua melewati level Seratus. Itu bukan lah akhir perjalanan kalian. Dan kalian belum lah Abadi.. " Zed
"Melainkan itu adalah awal yang baru dari perjalanan kalian semua."
"Seorang individu mengembangkan Kesadaran Ilahi setelah mereka mencapai Ketuhanan atau level Seratus. Alam spiritual mereka mencapai Alam Asal Ilahi sebelum mereka mencapai Ketuhanan. Begitu mereka menjadi dewa, lautan roh berubah menjadi kesadaran ilahi, menjadi keemasan dan memberi mereka Indra Ilahi, yang tidak dapat diperhatikan atau dirasakan oleh mereka yang tidak memilikinya. Kesadaran Ilahi mereka juga memungkinkan mereka untuk memanggil dan menggunakan kekuatan mereka tidak peduli dimana mereka berada."
"Level seratus hanyalah batasan yang bisa di raih di alam ini.
Dan Di atas level seratus kalian masih bisa menaikannya lagi di Alam ilahi yang lebih tinggi, menggunakan imortal Qi."
"Dewa di bagi menjadi Empat tahapan. Dewa pertama atau level Seratus adalh petugas dewa sampai lebel seratus sepuluh mereka memiliki Satu Divine Rings , lalu level Seratus Dua puluh adalah Dewa kelas Tiga dengan Tiga Divin Rings, lalu saat kalian mencapai Level Seratus Tiga puluh kalian sudah menjadi Dewa kelas Dua dengan Lima Divin Rings, setelah itu kalian akan memasuki level Seratus Empat puluh itu adalah Dewa kelas Satu. Dengan Tujuh Divine Rings. "
" kalian membutuhkan alam lebih tinggi jika ingin menaikan Level kalian, dan jika berhasil mencapai Level Seratus Lima puluh kalian akan mendapatkan Sembilan Divine Rings dan menjadi Raja Dewa. "
Semuanya termasuk ke tujuh anak Dewa yang menjaga tempat itu terdiam. Ini adalah pengetahuan yang takan bisa mereka dapatkan di mana pun,selain mereka mencapai alam selanjutnya.
" Baiklah.. Waktu ku di sini terbatas sekarang.. Kehendak dunia ini mungkin takan mampu menampung kekuatanku lebih lama lagi." Zed
"Jadi aku memiliki sedikit saran untuk beberapa dari kalian."
Kemudian Zed melihat ke arah Tang San.
"Tang San, jika memang kau mampu mencapai level Seratus dan menjadi dewa. Jangan melupakan Sekte Tang yang kau bangun."
"Kau harus memikirkan bagai mana Sekte Tang bisa berkembang di masa depan, kau harus meninggal kan Teknik-teknik Sekte Tang mu dengan benar.."
"Hong Jun, jangan terburu-buru jika kau mencapai Level Seratus dan menjadi Dewa, sekarang kau tak sendirian."
"Jangan sampai kau menyesali keputusan mu menjadi dewa nantinya.."
"Sedangkan untuk yang lain, aku tak memiliki pesan khusus untuk kalian, namun jangan pernah melupakan persaudaraan kalian semua.."
"Aku sudah memudahkan Akar dari Aula Roh, namun aku yakin masih ada beberapa orang yang masih berpegang teguh pada kepercayaan Aula Roh. Jadi aku harap kalian semua bisa membereskan mereka semua.."
"Baiklah Kami pasti akan melakukannya.." Tang san.
"Baiklah aku akan pergi sekarang.." Zed
"Zed. Apa kita akan bertemu lagi..??" Hong Jun
"Mungkin tidak. Tujuan ku bukanlah Alam ilahi. Namun aku akan ke Dimensi lain di Univers yang berbeda. Jika takdir menghendaki kita mingkin bisa bertemu lagi.." Zed.
"Baiklah waktu ku sudah habis.. Slamat Tinggal semuanya.. Sampaikan salamku kepada guru di akademi.."
"Yomotsu Hirasaka"
Kemudian Zed membuka portal dan mulai menghilang memasukinya..
"Baiklah kita juga harus bekerja keras.." Mubai
"Ya jangan kecewakan ke inginan Zed.." Oscar.
"Aku pasti akan melakukan yang terbaik.." Hong Jun lalu dia menoleh ke arah Chen Xiang
"Mari kita menjadi kuat bersama.."
"Emmm.." Bai Chen Xiang
"Ayo kita lanjutkan tes kita.." Tang San
Kemudian dia melihat ke arah atas dan mulai bergumam.
*Zed kami pasti takan mengecewakan mu.. Terimakasih untuk semua bantuanmu selama ini..*
.
.
.
. . ________=Skip=_______
Di Dimensi lain Dunia Zed saat ini.
" Sistem apa semuanya sudah siap..??"
[Ding semua persiapan sudah selesai, menunggu perintah dari Host..]
"Baiklah.. Mari kita kembali..
Sistem, Mulai proses nya Sekarang."
[Ding memulai proses pemindahan..]
Setelah itu semua yang ada di sekililing Zed mulai berubah dan menjadi kegelapan yang tak berujung.
Itu adalah ruang hampa di mana semua awal mula berasal, tempat pertama kali Zed bangun setelah kematiannya..
" Aku kembali lagi ke sini.. Sungguh Nostalgia yang aneh.."
"Sistem mulai prosedurnya sekarang.."
[Ding memulai proses..]
Setelah itu di depan Zed mulai muncul sebuah tongkat kayu seperti tongkat yang di pakai orang tua untuk membantu berjalan.
Kemudian dari ujung Tongkat itu mulai mengelupas dan memperlihatkan bagian dalamnya. Yaitu sebuah pedang katana standar, dengan pegangan ungu gelap dan pelindung tangan melingkar
Setelah pedang itu terlihat seluruhnya, pedang itu mulai terbuka dari sarungnya dan mulai mengeluarkan api yang sangat besar dan panas..
Itu adalah Ryūjin Jakka ( Api seperti Pedang Mengalir)
Zanpakutō Yamamoto adalah yang tertua dan Zanpakutō jenis api paling kuat, dan memiliki kekuatan ofensif lebih besar dari semua Zanpakutō lainnya di Soul Society.
"Sungguh panas yang mengerikan.. Jika ini di dunia biasa, aku yakin semuanya sudah berubah menjadi abu.
Ini memang pedang yang memiliki suhu permukaan matahari,jika masuk ke mode bankai aku percaya ini memang lebih dari Lima belas kali lipat suhu matahari.. "
Kemudian muncul pedang lain di depan Zed, itu adalah pedang Pedang Pembantai Dewa miliknya. Katana yang mirip dengan milik sasuke namun berwarna Hitam legam dengan pola emas di atasnya.
Lalu muncul juga Delapan Sabit dewa Rakshasa dan pedang Dewa malaikat.
Kemudian Keempat senjata itu mulai melebur menjadi satu dan menciptakan Senjata Pedang Pembantai Dewa sempurna yang Zed inginkan..
Bentuk akhirnya masih lah sama seperti Bentuk katana Zed sebelumnya dan tak ada perubahan khusus..
"Akhirnya Pedang Pembantai Dewa milkku sempurna.."
"Sistem bisa kau jelaskan apa yang aku dapatkan sekarang setelah aku mencapai tahap ini..??"
[Ding Menjawab Host, sekarang Host bisa menggunakan semua kekuatan Sejati Host tanpa harus di batasi kehendak dunia lagi.
Dengan kata lain, kemanapun Host pergi Host bisa memakai seratus Persen kekuatan penuh Host. Dan takan ada yang bisa mengukur kekuatan Host jika Host tak menunjukannya.]
[Setelah Host menyerap Tiga Warisan Dewa lain, Dewa Asura, Dewa Rakshasa dan Dewa Malaikat. Host mendapatkan kemampuan lain juga.
Yaitu Tekanan Dewa Atau Aura Dewa sejati, ini mirip dengan Area Dewa Iblis kegelapan dan Haki namun Tanpa mengeluarkan bentuk Area. Host bisa langsung mepengaruhi target seperti membuatnya Pingsan atau bahkan membunuhnya.
Lalu Host Juga mendapatkan kekuatan Perintah Dewa. Dimana Host bisa membuat Target apa pun menuruti semua kata-kata Host.
Host juga mendapat kan kekuatan
*Enkidu* atau Rantai Surga Noble Phantasm yang paling di miliki oleh Gilgames, namun di sini Enkidu milik Host lebih istimewa, dimana ini juga bisa mengikat dan mengekang kekuatan selain Dewa. Dan semua yang terjerat akan kehilangan kekuatan mereka sama seperti efek Kuroi Jushinki.
Host juga mendapatkan kekutan Eye of Truth di mana ini akan memperkuat mata Host secara alami takan mempan oleh ilusi dan akan langsung bisa melihat semua kebenaran.
Dan terakhir ini sedikit mirip dengan yang ke dua. Ini adalah kemampuan Sihir Kata-kata. Apapun yang Host katakan bisa menjadi kenyataan..]
"ini benar-benar membuatku menjadi seperti Dewa sesungguhnya bukan.. Dengan ini bahkah aku bisa membunuh orang hanya dengan kehendaku tanpa melakukan apapun.."
[Ding Host memang sudah menjadi Dewa secara Harfiah..]
Zed terdiam sesaat setelah mendengar itu.
" Aku tau sistem, aku hanya ingin mengumkapkan apa isi hatiku.. Hhaaaiiikhhhhh.... "
[.....]
"Sekarang dalam dunia tujuanku bisa di bilang selain dunia Kultivasi juga terkenal karena Apinya.."
"Tapi di semua Jenis Esensei api di sana, tak ada yang aku ingin kan sama sekali.."
Setelah berfikir beberapa lama, Zed teringat sesuatu..
"Benar juga.. Bukankah aku memiliki kekuatan pedang Ryūjin Jakka..
Sistem apa aku bisa menggunakan Api dari pedang ku yang berasal dari Ryūjin Jakka tanpa mengeluarkan pedang.."
[Ding menjawab Host. Bisa.. Host juga bisa menggabungkan Api dari Ryūjin Jakka dengan Api amaterasu.]
" Ohh itu bagus.. Baiklah mulai penggabungaya.. "
[Ding memulai proses penggabungan Dua Inti Api..]
Kemudian dua api mulai muncul di depan Zed, Api inti Matahari dan Api inti Amaterasu.
Setelah itu keduanya mulai menyatu dan taklama kemudian terciptalah Api tanpa warna, jernih seperti Air namun Panas Seperti Matahari yang bisa menghanguskan apa pun..
[Ding proses penggabungan Selesai, Inti api baru telah tercipta. Silahkah Host mulai memberikan Nama..]
"Bagus.. Karena ini Adalah Api yang panasnya berkali kali lipat panas inti matahari yang mampu menghanguskan apapun bahkan dapat menghancurkan Ruang dan Api ini adalah api yang takan pernah padam jika aku tak mengkehendakinya. Maka aku akan menyebut ini *Api Abadi atau Divine Flame*.."
"Baiklah Sistem Jelaskan tingkatan kekuatan di dunia selanjutnya dan berbagi hal yang mungkin masih perlu aku perhatikan..."
[Ding memulai penjelasan dunia *Battle Through The Heavens *
Benua itu disebut Benua Dou Qi. Di benua itu tidak ada banyak kisah tentang pengguna sihir dan efeknya, melainkan, Dou Qi adalah bintang utama. Dou Qi sendiri sama saja dengan Qi pertempuran. .... .... ]
.
.
. BERSAMBUNG
สถานะพลังงานรายสัปดาห์
-- การจัดอันดับด้วยพลัง 
-- หินพลัง