Didalam ruang rawat inap Azami, kini terlihat sepi karena tidak ada orang sama sekali selain para bodyguard yang berjaga di depan lorong ruang rawat inap Azami.
Suara deting monitor pemantau detak jantung mengudara didalam ruangan rawat inap Azami yang sepi itu, dengan sosok Azami yang masih belum sadarkan diri sama sekali dari keadaan koma nya yang sudah memasuki bulan kedua.
Azami masih tetap memejamkan kedua matanya erat dengan selang bantu pernafasan yang masih terpasang di mulutnya.
Ceklek..
Pintu ruang rawat inap Azami kini terbuka dan menampakan seorang suster yang tengah mendorong troli berisikan berbagai macam obat dan alat suntik berjalan memasuki ruang rawat Azami dan menghampiri brankar nya.
Sang suster itu pun mengambil salah satu suntikan dan mengarahkannya pada selang infus milik Azami untuk menyalurkan obat yang sudah ada didalam suntikan itu.