Sudah lebih dari tiga jam namun Riana tidak beranjak dari kursinya, bahkan pengunjung perpustakaan makin berkurang, terlihat hanya berapa uang masih bertahan seperti Riana. memiliki alasan yang sama karena adanya WiFi disana. tepat pukul lima sore Verra datang dengan nafas yang ngos-ngosan.
"Makan ini, sedari pagi kamu belum makan. jangan memaksakan dirimu Riana. berhanti dan makanlah, atau aku yang akan mengatakan pada satpam di depan untuk mematikan WiFi disini!?" Kata Verra setelah menyodorkan kotak makan dan satu botol air minum mineral.
"Terima kasih Vera. kamulah sahabat terbaik yang aku punya." Kata Riana dan menarik kotak makan yang berada di depannya. wajahnya berbinar saat melihat isi kotak yang berada di atas meja. tanpa menunggu lama Riana mengambil sendok dan menyantap makanan yang di berikan Verra padanya. tidak menunggu lama kotak makan yang tadinya berisi penuh kini hanya tersisa tulang di dalam kotak.