"Ah itu Ronald," ujar seorang wanita setengah baya yang tak lain adalah ibunya itu segera berdiri menyambut kedatangan anak satu-satunya.
Ronald menampakkan senyumnya pada semua orang yang telah duduk di tempat masing-masing dengan meja sudah penuh dengan berbagai makanan. Ia melangkahkan kaki mendekati kursi kosong di sebelah ibunya dan membungkukkan badan pada semua orang sebelum mendudukkan diri. Sekedar menyapa semua keluarga tentu saja.
"Dia satu-satunya orang yang mengincar kematian ayahku, dan aku bisa langsung mengetahui siapa orang yang menyuruhmu sebab hanya anggota keluargaku yang bisa keluar masuk ke rumah besarku, termasuk Ronald Egevin."
tuntaskan bacaan kalian dan jangan lupakan power stone dan komennya untuk meninggalkan jejak ya.. Salam sayang dari author ^_^