Hari itu suasana di Apartemen Raline begitu ramai karena kedatangan kedua teman nya. Miko dan Liana terus saja menceritakan hal - hal yang lucu sehingga membuat Raline tertawa.
Tama tidak pergi. Ia masih ada di sana dan duduk di samping Raline. Terkadang Tama pun ikut tersenyum melihat kelucuan Miko dan Liana. Hal itu mengingatkan nya pada sahabat nya di masa lalu yaitu Ara dan Devan. Seratus tahun yang lalu, Devan selalu membantu Tama. Devan adalah sahabat terbaik Tama. Namun kini Tama tidak memiliki teman seperti Devan lagi.
Tama tiba - tiba teringat bahwa ia sudah lama tidak mengunjungi makam sahabat nya itu. Ia pun berniat untuk mengunjungi makam Devan dan Ara sekarang juga. Lalu Tama pun mengatakan bahwa dia ingin pamit untuk pergi mengunjungi makam sahabat nya.
"Loh aku kan sudah menyuruh mu pulang dari tadi, kamu yang tidak mau", kata Raline.