Hari itu Gerry masih menenangkan diri nya di Villa milik keluarga nya di Bogor. Gerry masih memikirkan hal - hal yang terjadi belakangan ini seperti tidak masuk akal. Saat ia merasa bahwa ia tidak bisa mengendalikan dirinya. Namun ia sadar mungkin ini ada campur tangan Dewa.
"Jika dipikir - pikir setiap kali aku kehilangan kendali, disitu pasti aku sedang bersama dengan gadis itu. Yang kemarin itu apakah karena kesalahan Dewa? Apakah dia sedang mendekatkan ku pada Raline?", ucap Gerry di dalam hati nya.
Sebetulnya Gerry adalah orang yang sangat terpaku pada karir nya. Sejak ia kecil ia menjadi pewaris tunggal keluarga Wijaya. Meskipun ayah Gerry yaitu Teddy Wijaya memiliki banyak wanita di luar sana. Namun istri sah Teddy hanya lah ibu kandung Gerry. Sehingga dalam hak waris, ia sama sekali tidak memiliki pesaing.