"Kruyuk kruyukkk!" terdengar suara perut Laila yang sudah ingin diisi dengan makanan. Sedangkan Hilman belum membeli makanan untuknya.
"Eh, itu apa yang bunyi?" goda Hilman pada istrinya. "Itu perut kamu, yah?" tanyanya pada Laila.
"Mmm ... enggak tau, Mas. Tidak apa-apa, anu ...." Laila merasa malu setelah Hilman menggodanya. Bagaimana ia tidak lapar, orang dirinya saja makan lalu keluar lagi.
"Ya sudah, janganlah kamu malu, Laila. Aku akan membelikan kamu makan. Kamu mau apa? Nanti akan aku carikan untuk kamu," kata Hilman.
"Apa saja, Mas. Yang penting bisa dimakan dan halal," jawab Laila, mendesah. Laila memegangi perutnya yang ingin segera diisi dengan makanan, apapun itu, ia tidak mau pilih-pilih.
"Aku jadi bingung, kamu mau makan apa? Kalau kamu nggak bilang, aku mana tahu?" Hilman tidak berani memutuskan. Tidak tahu apa yang sebenarnya diinginkan oleh Laila.