บท 252: Lari Pagi

Karena ponsel Hilman tiba-tiba mati, membuat panggilan Videonya dengan Laila terhenti. Eva mengambil charger di dalam kamar. Sedangkan ia duduk dengan kesal. Bayangkan saja, baru melihat kembali wajah istri yang cantik itu, ia harus menahan kecewa karena harus kehilangan momen baiknya.

"Hape sialan, membuat orang kesal!" umpat Hilman yang kesekian kalinya. Menunggu Eva selama lima menit karena harus mencari chargernya.

"Mas, ini chargernya! Tapi aku nggak tahu apa benar, ini tipenya yang ini?" tanya Eva. Ia jarang melihat ponsel Hilman dan tidak tahu apa tipe chargernya sama atau tidak.

"Iya, Eva. Sama saja, lah! Semua hape sama saja, kan? Sini kamu bawa ke sini!" panggil Hilman dengan melambaikan tangannya.

"Iya, Mas!" sahut Eva sambil berjalan ke arahnya. Setelah sampai, ia menyerahkan charger itu. "Kamu mau ngecas di mana, Mas? Kita di sini nggak ada terminal panjang." Eva kemudiannya duduk dan membiarkan suaminya berpikir.