"Kenapa perasaanku jadi tidak enak begini."
Ucapan Djaja ada benarnya. Rambut ubannya tidak mampu menahan kibasan karena tiupan angin dari luar jendela. Lembaran kertas yang menumpuk di atas meja, nyaris tertiup angin kalau saja tidak ada penyangga semacam triplek dari kayu. Jemari telapak tangan kanan dia terus bergerak ke lembaran kertas hingga terisi penuh. Sorotan kedua bola mata bergerak dari kanan ke kiri. Teringat saat Djaja bertemu dengan para otherworlder seperti Hiro Sakaki dan lainnya.