Apa kamu merasakannya? Sesuatu yang bergetar di hatimu, terasa seperti saat kamu menggigil karena dingin. Atau bahkan, terasa seperti kamu sedang merasakan kegugupan yang memuncak?"
Aku tidak pernah tahu bagaimana harus menjawab pertanyaan dari perempuan berkacamata itu. Bahkan meski langit-langit berubah keemasan, menunjukkan kecantikannya pada semesta yang semestinya membuat semua orang terpukau. Aku bisa merasakan helaan napasnya. Aku bisa melihat wajahnya yang tenang. Rambut panjangnya tergerai indah ketika angin di senja ini bertiup ke timur.
Sebenarnya, aku sama sekali tidak merasakan kesejukan dari angin yang bertiup. Sebesar apa pun desau sang angin, aku tetap merasa seperti berada di padang yang panas. Aku bagai seorang petualang yang tengah mencari oasis. Kulit-kulitku terkelupas, bintik-bintik keringat bersimbah di tiap-tiap pori-pori kulitku. Dia, perempuan yang tengah berdiri seolah menantang mentari itu terlihat semakin jauh.
Terasa lagi. Apa kamu merasakannya?"