Sonya membaringkan tubuhnya di kasurnya dengan mengenakan headphone. Ia sedang menunggu kurir mengantar makanan online ke rumah barunya yang beberapa hari ia tinggali. Tepatnya bukan rumah baru, akan tetapi rumah Antonio. Entah kenapa dirinya merasa sangat lapar. Setelah beberapa menit menunggu terlalu lama, Sonya tidak sabar. Ia pun pergi keluar dan menanti kurir tersebut.
Namun Alea tampak juga keluar menunggu sesuatu. Tiba-tiba pak kurir datang. Sonya pun merasa lega. Kurir itu mendekat, dan bertanya.
"Dengan mbak Alea?"
"Iya saya!"
Sonya merasa terkejut, ia pun menanyakan makanannya.
"Loh, punya saya mana pak?"
"Maaf mbak, sepertinya mbak tidak kebagian, karena tadi saya yang terakhir. Rekan kurir yang lain tidak kebagian!"
Sonya kembali mengecek ponselnya, ia baru sadar ternyata ada pesan dari kurirnya, untuk makanan yang di pesan Sonya sudah habis.
Sonya menghela nafasnya, dan menggerutu. "Hah, sial!"