Kiara menolehkan wajahnya. "Tapi … "
"Tidak ada bantahan. Tidak ada penolakan."
--
Sembari menunggu wanita tercinta selesai bersiap, Calvino terlihat memanjakan mata dengan layar televisi. Sayangnya, dari banyaknya acara tidak ada satu pun yang menarik perhatiannya.
Akhirnya di putuskannya untuk memanjakan mata dengan layar laptop. Saat ini pun dia tengah memantau perkembangan Luz Company. Entah sudah berapa lama larut ke dalam pekerjaan hingga terdengar suara dering ponsel. Ekor matanya melirik sekilas untuk melihat siapa kah sang penelepon.
Tidak mau membuat Jack menunggu, dengan segera mengangkat panggilan. "Informasi apa yang ingin kau sampikan, Jack? Cepat katakan!"
"Ini berhubungan dengan, Ms. Lena."
"Ada apa dengannya? Terapi-nya berjalan sesuai jadwal, kan? Katakan! Bagaimana perkembangan kesehatan, Ms.Lena? Apakah mengalami kemajuan?"
"Itu dia masalahnya, Sir. Semenjak Ms. Lena tidak dapat terhubung dengan Anda. Ms. Lena, tidak mau menjalani terapi."
Hai, guys!! Terima kasih ya masih setia menunggu kelanjutan dari cerita Calvino. Dukung selalu dengan memberikan power stone atau komentar. Peluk cium for all my readers. HAPPY READING !!