"Pinggirkan mobilnya! Biar aku yang menyetir."
"Jangan gila, baby!" Bentak Calvino, bersamaan dengan itu menekan tombol remote sehingga muncullah kaca pembatas sehingga Kiara tak dapat lagi mendesaknya. Jujur, dalam kondisi memilukan seperti sekarang ini Calvino memerlukan konsentrasi tinggi.
--
Saat ini Calista sedang dalam pemeriksaan dokter. Calvino yang menunggu di luar ruangan ICU dibuat tak tenang. Dia seperti cacing kepanasan hingga Kenan menyarankannya untuk duduk dengan tenang.
"Bagaimana aku bisa merasa tenang? Earl, berada di dalam sana dalam kondisi tidak sadarkan diri."
"Percayalah, Sir. Dokter pasti akan memberikan yang terbaik kepada, Nona Earl."
Wajah tampan menoleh berpadukan dengan lirikan tajam setajam mata pedang yang di hunjamkan ke jantung Kenan saat itu juga. "Satu kata lagi keluar dari mulutmu maka, aku sendirilah yang akan membungkam mulutmu untuk selama-lamanya!"
Hai, guys!! Terima kasih ya masih setia menunggu kelanjutan dari cerita Calvino. Dukung selalu dengan memberikan power stone atau komentar. Peluk cium for all my readers. HAPPY READING !!