ดาวน์โหลดแอป
4.58% KARINA MARRIAGE / Chapter 10: bab 10 TRAUMA

บท 10: bab 10 TRAUMA

Sudah 2 hari ini dari kejadian kemarin Karina sakit,badannya sangat panas bahkan bisa meracau sendiri di tengah malam,Rayhan sudah memanggil dokter dan sekalu mengatakan kalau Karina hanya sakit biasa yang di sebabkan rasa terkejut nya karena kejadian yang kemarin.

"kamu mau makan bubur?' tanya Rayhan dia mencek suhu badan Karina yang masih panas

Karina menggeleng dia benar benar tidak nafsu makan bahkan untuk bangun saja kepala nya sangat pusing.Rayhan duduk di samping Karina dia merasa kasihan dengan keadaan Karina sekarang,resepsi mereka hanya tinggal 4 hari dan Karina jatuh sakit.

"makan ya,resepsi kita tinggal 4 hari,kalau kamu nggak sembuh semuanya batal" ucap Rayhan membujuk Karina

Drt...drt...drt..

Rayhan melihat orang yang memanggil nya yang ternyata adalah sekretarisnya

"halo" ucap Rayhan dia masih mengelus kepala Karina dengan harapan panas Karina akan turun

"maaf menganggu bapak,tapi ada dokumen yang harus bapa tanda tangani sekarang" ucap Azril,sekretaris Rayhan

Rayhan menatap Karina yang tidak memungkinkan untuk di tinggal

"tidak bisa,aku sedang sibuk" balas Rayhan

"tapi pak,ini sangat penting klien kita tidak mau menyetujui proyek nya jika dokumen ini belum di tanda tangani"

"kamu bisa pergi Ray" ucap Karina lemah

"hm baiklah 1 jam lagi aku kesana" balas Rayhan dan menutup telponnya

"kamu yakin aku tinggal?" tanya Rayhan,Karina mengangguk

"kalau memang hal penting,pergi saja" ucap Karina

"kamu mau ikut ke kantor aku? Nanti kamu istirahat di kamar pribadi aku" ucap Rayhan

"orang orang akan penasaran jika kamu membawa wanita ke kantor kamu" Rayhan memang belum mengatakan dengan orang di kantor nya kalau dia sudah menikah

"nggak papa,pulang nya kita makan ya? Kamu mau makan apa?" bujuk Rayhan

Karina nampak berpikir,jika dia tinggal sendiri tentu akan sangat bosan

"baiklah" ucap Karina,Rayhan yang mendengarnya pun menjadi senang

***

Karina memasuki kantor Rayhan dengan pucat,berulang kali pegawai disini menanyakan keadaan Karina yang terlihat tidak sehat.berbeda dengan perkiraan Karina yang awalnya orang orang akan mengejek atau membicarakan dia,ternyat orang disini sangat ramah mereka menyambut Karina dengan sopan.

"Azril,mana dokumen yang harus di tanda tangani?' ucap Rayhan di telpon dan menutup nya

Tidak berapa masuk seorang pria yang Karina yakini seumuran dengannya

"ini pak,dokumen yang harus bapa tanda tangani" ucap nya,dia memberikan banyak dokumen ke pada Rayhan

"maaf pak, itu siapa?' tanya Azril sambil menunjuk Karina yang bersandar di sofa

"istri saya" balas Rayhan dan membuat Azril terkejut

"kapan bapak menikah?" tanya Azril

"minggu lalu saya menikah" ucap Rayhan santai sambil mendatangani dokumen nya "dan ini kamu sebar undangan resepsi saya ke karyawan kantor ya,katakan kalau minggu ini saya resepsi dan mereka semua dapat jatah libur 3 hari"

"siap pak,laksanakan" ucap Azril senang,well siapa yang tidak senang mendapat libur 3 hari

"mari bu" ucap Azril menyapa Karina sebelum dia keluar,dan Karina hanya membalas dengan senyuman

"kamu mau berbaring?' tanya Rayhan,Karina menggeleng kalau dia berbaring yang ada kepala nya akan semakin pusing

Rayhan berjalan mendekati Karina dan mencek suhu tubuh nya,syukurlah perlahan mulai turun

"kamu mau baca novel?" tanya Rayhan,Karina pun mengangguk semangat sudah lama dia tidak membaca novel dan membuat otak nya buntu untuk melanjutkan tulisannya

**

Pukul 7 malam mereka baru datang kerumah,setelah Rayhan menepati janji nya membawa Karina untuk makan dan syukur nya Karina mau memakan makanannya dengan lahap.

"Ray,pria tadi siapa?" tanya Karina sambil mengoleskan body lotion ke tubuh nya,walaupun badannya masih sedikit panas tetapi dia sudah baikan.

"Azril,sekretaris aku di kantor,dia seumuran lo sama kamu" ucap Rayhan dia menyandarkan tubuh nya di pinggir ranjang sambil mengetik sesuatu di laptop

"oh ya? Pantas kaya seumuran waktu lihat dia" balas Karina dia duduk di samping Rayhan sambil melihat pria itu mengetik apa.

"Azril dia anak yatim piatu,dulu waktu kecil dia sering tidur di depan kantor,karena kasihan akhirnya ayah merawat dia seperti anak sendiri,dan untuk membalas semua jasa ayah dia mengabdikan diri kepada perusahaan" ucap Rayhan bercerita,Karina yang mendengarnya mengangguk

"omong omong dia tampan juga,apa sudah punya pacar Ray?" tanya Karina

Rayhan yang mendengarnya pun menutup laptop nya dan meletakkan nya di samping nakas

"kenapa? Kamu suka?" tanya Rayhan,dia mendekati badan Karina

"haha,nggak Cuma nanya aja" balas Karina gugup,Rayhan mengurung dan membuat Karina tidak bisa kabur.

"jangan mencintai siapa pun,kamu harus membalas cintaku dan menjadi pendamping ku seumur hidup" ucap Rayhan,dia mencium bibir Karina dengan lembut dan membuat Karina tersenyum malu.

"aku akan berusaha,tinggal menunggu waktu" ucap Karina,Rayhan tersenyum dan kembali mencium Karina,Rayhan benar bibir Karina bagai candu untuk nya seperti gula yang di butuhkan tubuh setiap hari nya untuk bergerak,begitu juga Karina yang bagai candu untuk Rayhan.

"ah Ray,kita harus mehentikan ini" ucap Karina saat dia merasa Rayhan mulai mencium leher nya

"sebentar saja,aku suka bau lotion yang kamu pakai" ucap Rayhan,dia masih menciumi leher Karina dengan rakus

Lama kelamaan Rayhan malah menjadi jadi,dia semakin kebawah dan meninggalkan jejak dimana mana

"Ray stop,jika kamu meninggalkan jejak lagi,aku tidak akan memakai baju pengantin nya" ancam Karina,yang benar saja Rayhan meninggalkan jejak di sekujur tulang bahu nya yang mana baju pengantin nya akan memperlihatkan bagian itu dengan jelas.

"sebentar lagi ya" ucap Rayhan kekeh,tapi di dorong keras karina

"nanti,sabar ya" ucap Karina,Rayhan pun menggulingkan badannya ke samping,benar dia hanya menunggu 4 hari untuk bisa,Karina tertawa geli saat melihat ekpresi Rayhan yang seperti bayi tidak di beri permen.

"aku besok pergi yoga ya Ray" ucap Karina

"tapi bukannya kamu sakit masih?,lagi pula kita besok sore mau pulang" ucap Rayhan

"sebentar saja,aku mau tampil sempurna di resepsi nanti,malu lihat karyawan kamu nanti" Rayhan mengangguk memberikan izin ke Karina.

Besok nya Karina benar melakukan yoga sampai tengah hari tetapi dia malah pergi ke salon untuk melakukan luluran di salon langganannya.

"kata kamu sebentar saja" sindir Rayhan kesal,hari ini mereka harus batal pulang karena Karina yang belum selesai

Hari sudah menunjukkan pukul 6 sore dan tidak mungkin bagi mereka untuk pulang

"hehehe maaf,salahkan mbak nya yang lulurin aku lama"

ucap Karina,dia tertawa saat melihat wajah kesal Rayhan

"maaf,besok kita berangkat pagi,lagi pula persiapannya ada mama dan ibu yang urus" ucap karina membujuk Rayhan tetapi pria itu tetap tidak mau bicara.

Cup

Karina mencium pipi Rayhan dengan cepat dan membuat rayhan terkejut

"sudah marah nya,nanti disana aku nggak bisa luluran lagi disana karena nggak sempat" ucap Karina lagi

"tapi besok pagi ya" ucap Rayhan dan langsung diangguki Karina.


Load failed, please RETRY

ของขวัญ

ของขวัญ -- ได้รับของขวัญแล้ว

    สถานะพลังงานรายสัปดาห์

    Rank -- การจัดอันดับด้วยพลัง
    Stone -- หินพลัง

    ป้ายปลดล็อกตอน

    สารบัญ

    ตัวเลือกแสดง

    พื้นหลัง

    แบบอักษร

    ขนาด

    ความคิดเห็นต่อตอน

    เขียนรีวิว สถานะการอ่าน: C10
    ไม่สามารถโพสต์ได้ กรุณาลองใหม่อีกครั้ง
    • คุณภาพงานเขียน
    • ความเสถียรของการอัปเดต
    • การดำเนินเรื่อง
    • กาสร้างตัวละคร
    • พื้นหลังโลก

    คะแนนรวม 0.0

    รีวิวโพสต์สําเร็จ! อ่านรีวิวเพิ่มเติม
    โหวตด้วย Power Stone
    Rank NO.-- การจัดอันดับพลัง
    Stone -- หินพลัง
    รายงานเนื้อหาที่ไม่เหมาะสม
    เคล็ดลับข้อผิดพลาด

    รายงานการล่วงละเมิด

    ความคิดเห็นย่อหน้า

    เข้า สู่ ระบบ