Beberapa hari Sullivan tidak pulang ke rumah. Ia sengaja mengumpulkan bukti akurat untuk menyelesaikan Kanaya. Jika berada di rumah, sudah pasti semua gerak geriknya terpantau. Terkadang, para asisten di rumahnya tidak bisa setia, kecuali Mbok Iyem.
Setelah mendapat seluruh laporan dari Zhiefany, Sullivan menyusun segalanya. Malam ini ia berencana untuk mengintrogasi Kanaya, supaya bertanggung jawab atas apa yang dilakukan olehnya.
Tadi pagi Shireen mengirimkan pesan padanya yang mengatakan, bahwa Ghailan berubah belakangan ini. Jarang bicara dan malas untuk berinteraksi dengannya. Tapi ketika berbicara dengan orang lain, Ghailan menanggapi dengan sangat baik.
Sullivan tidak menjawab pesan Shireen, ia hanya fokus berpikir bagaimana membuat kedua anaknya kembali akur. Sullivan sudah lebih ikhlas mengubur perasaannya demi kebahagiaan sang anak yang sangat ia cintai.