Shireen menuruni anak tangga menuju lantai dasar di mana kost Kendra berada. Wanita itu sudah rapi dan cantik seperti biasanya. Penampilannya kali ini terlihat mempesona di mata Kendra hingga membuat pria yang menatapnya dari bawah itu sampai tak berkedip.
"Kenapa kadar kecantikanmu selalu bertambah setiap hari?" tanya Kendra pada wanita yang baru sampai di depannya.
Shireen tersenyum malu hingga kedua pipinya merona. "Jangan gombal pagi-pagi begini."
"Ini bukan gombal. Aku serius," sergah Kendra cepat. Sejujurnya itu memang ucapan terdalam dari hatinya. Dia sama sekali tidak mengada-ngada. Setiap hari Shireen semakin tampak mempesona di matanya.
"Baiklah. Aku akan mencoba percaya." Shireen menggeleng sembari terkekeh geli. "Kita berangkat sekarang?"
Kendra mengulurkan tangan sebagai tanda agar Shireen mau menggenggam tangannya. Bagai gayung bersambut, Kendra melebarkan senyum saat Shireen menerima uluran tangannya. "Ayo, kita berangkat."