"Bercanda ya ampun," seloroh Shireen.
"Aku ada perlu sama Pak Sullivan soal kasus kemarin," jawab Gerald berbohong.
"Oh, begitu." Zoevanca hanya ber oh ria karena hatinya kesal dengan kedatangan Gerald yang merusak suasana.
"Kamu sendiri ngapain di sini? Emang urusan kantor selesai?" Gerald balik bertanya menyelidik, meskipun ia sudahh tahu dari Sullivan. Ia pura-pura bodoh dan ingin tahu kejujuran Zoevanca padanya.
"Aku? Tadinya main saja sama Alea. Tapi karena sesuatu, jadinya aku terdampar di sini. Iya kan, Mbak Shireen." Zoevanca melirik shiren.
"Oh iya bener itu," jawab Shireen.
"Sudahi ngobrolnya nih, mumpung banyak orang. Gimana kalau kalian makan malam bersama kami," ujar Kanaya menawari tamunya.
"Ide yang bagus," sahut Gerald menyambut antusias.
"Tapi Gerald," cegah Zoevanca merasa ragu.
"Jangan menolak rejeki, tidak baik," timpal Sullivan.