Keesokan harinya saat Sullivan datang membawa mobil, Gerald mencoba bersikap biasa. Kekerasan bukanlah jalan keluar untuk memenangkan hati Zoevanca. Melihat ketajaman mata Sullivan, Gerald yakin pria itu bukam orang sembarangan. Perlu ketenangan untuk menyaring ikan di air yang keruh.
"Pagi Pak Sullivan," sapa Gerald, menghampiri Sullivan yang tengah menunggu di kursi depan.
"Pagi juga Pak Gerald," balas Sullivan datar.
"Gimana kerja hari pertama? Apa istri saya menjengkelkan?" seloroh Gerald.
"Tidak, hanya saja dia sedikit membuang waktu saya." Sullivan tersenyum simpul.
"Kenapa?"
"Dia mengajak saya makan di luar jam kerja. So, itu sudah bukan profesional kerja. Saya tidak suka."
"Oh ya?" Gerald terbelalak mendengar kejujuran Sullivan. Tidak mungkin orang mau jujur jika memang ada hubungan spesial. Hatinya sedikit lega, setidaknya kegelisahannya hilang karena kecurigaan yang mengganggunya.