"Pak Sulli?" tanya Gerald.
"Hai Pak Gerald selamat pagi," sapa Sullivan.
"Jadi anda bodyguard istri saya?" Gerald masih tak percaya.
"Ya benar, kenapa memang," timpal Zoevanca.
"Va, bisa kita bicara sebentar?" pinta Gerald.
"Oke," sahut Zoevanca.
Mereka berdua pergi ke teras belakang, sebelumnya Zoevanca tidak memberitahu Gerald tentang rencananya menjadikan Sullivan bodyguard. Mengingat segala yang Zoevanca lakukan pada Sullivan, Gerald merasa curiga pada istrinya itu. Naluri kelelakiannya berkata, jika Sullivan sangat spesial bagi istrinya.
"Va, apa kamu sudah tidak waras?!" tanya Gerald menekan istrinya.
"Why?" respon Zoevanca santai.
"Kamu jadiin Pak Sullivan bodyguard. Sedangkan kamu tahu sendiri dia itu siapa, Va!"
"Loh, dia yang mau dan butuh pekerjaan ini. Apa masalahnya?" Zoevanca mengendikkan bahunya.
"Dia itu kerabatnya Pak Betral, gimana kalau beliau tau, astaga!" Gerald mengusap wajahnya dengan kasar.