"Dave, baby. Aku tidak bohong, aku ini sayang sama Rangga. Buat apa aku bunuh anak kita, Dave." Madam Choi memelas.
"Sudahlah, hapus air mata buaya mu. Mulai hari ini, kita tidak punya hubungan apapun!" seru Mr Dave.
"Apa kamu yakin? Ingat Dave, hartamu atas namaku." Madam Choi mengangkat wajah dan menyeringai.
Sullivan dan Bryan saling memandang, Bryan yang baru tahu wujud wajah Madam Choi cukup terkejut.
"Dasar psikopat! Rakus!" gerutu Bryan kesal.
"Baru tahu lo," imbuh Sullivan.
"Harta? Aku sudah tidak peduli dengan harta. Bagiku sekarang, harta berharga adalah anak. Aku, masih memiliknya yaitu dia." Mr Dave menunjuk Bryan, matanya berkaca-kaca.
Bryan terbelalak mendengar nya, ia tidak menduga pada akhirng Mr Dave mengakuinya sebagai anak. Mr Dave berjalan menghampiri Bryan, rindu yang ada di dalam hatinya tidak terbendung.