"Permisi, layanan hotel." Pagi hari seorang petugas sudah berdiri membawakan sarapan untuk mereka. Di sampingnya berdiri seorang wanita petugas rias yang akan mengambil pakaian pengantin.
"Sudah lama ya, Pak?" tanya wanita petugas rias.
"Lumayan, hampir sepuluh menit."
"Mereka pengantin baru, sepertinya kelelahan sekali."
"Owalah, pantesan aja."
Mereka berdua terkekeh pelan, lalu terus mencoba menggedor pintu hotel. Ghailan yang tengah terlelap, mendadak harus bangun karena suara di luar lumayan gaduh. Ia mengusap wajah dan menarik tangannya pelan, sebab Shireen tertidur pulas di dalam pelukannya.
Setelah berhasil melepaskan Shireen tanpa membangunkannya. Ghailan menutupi seluruh tubuh Shireen dengan selimut putih. Beruntung mereka belum melakukan aksi pacuan kasur kembali. Sehingga ia tidak perlu repot mengenakan pakaiannya.