Berjuang menahan rasa sakit yang berasal dari pikirannya. Adi menggertak giginya, " Uuuukkkkkkk, ahhhhhhhh apa ini....." Berteriak menjaring merasakan rasa sakit kepala yang dirasa.
Saat rasa sakit yang terus melanda, Adi teringat pesan kakeknya. " nanti ketika kamu di dalam dan kamu merasa berat, ingat saja niat mu dan jangan banyak berpikir".
mencoba membiasakan rasa sakitnya, dia duduk bersila dan berkonsentrasi. menyadari semua pikiran yang menyerang Pikirannya, Adi memilah niat dan apa yang akan dia lakukan.
Dengan tekat dan kemauannya untuk sadar dengan apa yang terjadi, Adi mulai bangun dari rasa sakitnya. Mengepal kedua tangannya Adi berkata kepada dirinya, "aku mungkin goyah, tapi aku tidak akan menyerah".
Setelah waktu yang tak bisa dihitung, Adi mulai merasa pikirannya ringan dan dapat membuka matanya dan hanya menyadari bahwa dia duduk di atas batu yang berbentuk kursi.