Tio menatap Emira yang sedang berjalan ke arahnya dengan wajah yang menyungingkan senyuman. Tio terpaku menatap wajah yang setiap harinya polos tanpa makeup kini terbalut makeup tipis yang membuat wajahnya menjadi semakin cantik, gaun panjang dengan paduan jilbab senada membuat Emira menjadi semakin anggun.
Tio keluar dari rumah mewahnya bersama Emira, sang sopir telah menunggu mereka di carport. Mereka lalu menuju ke sebuah tempat pesta dimana semua kolega bisnis berkumpul disana. Termasuk keluarga Sazale.
Selama perjalanan tidak ada yang di ucapkan oleh Emira, Ia tahu jika disana pasti banyak orang tersohor apa lagi ada keluarga Sazale yang sangat membencinya selama ini.
"Kenapa kamu diam saja?" Tanya Tio menyadari jika Emira hanya diam tak mengatakan apa-apa.
"Aku takut dan grogi kak, aku tak bisa membayangkan disana nanti harus gimana." Ucap Emira.
"Tenang saja, ada kakak disini." Kata Tio menenagkan Emira yang duduk disampingnya.
"Iya, kak."