Setelah itu, Revan pun bergegas keluar dari rumah tersebut, ia mencari toko terdekat untuk membeli bahan-bahan yang akan dia masak.
Di sepanjang perjalan menuju toserba, pikiran Revan terus saja teringat pada kejadian barusan, bahkan bibir nya masih merasakan bibir Bu Maya yang menyentuh lembut, terasa hangat dan nyaman, walau pun singkat, namun itu sangat begitu penuh arti bagi Revan, sangat berbeda dengan yang pernah lakukan sebelum-sebelum nya.
Sesampai nya di toserba, Revan pun segera membeli apa yang ia butuh kan, yaitu bahan-bahan untuk membuat sup pereda pengar untuk gadis yang ia cintai.
Setelah selesai membeli semua nya, ia pun kembali melangkah menuju rumah Bu Maya, bibir nya terus melukis kan senyum bahagia, kebahagiaan Revan saat ini tak dapat ia ungkap kan hanya dengan sebuah kata-kata saja.