Cahaya mentari menerobos masuk melewati kaca jendela yang gorden nya memang sengaja tak ku tutup semalam, karena ingin melihat indah nya cahaya bulan dan bintang melalui kaca jendela itu. Aku terbangun, saat menyadari bahwa pagi telah tiba. Bergegas mengambil handuk dan pergi ke kamar mandi, mengguyur tubuh ini dengan air dingin yang menyengat kulit.
Beberapa menit berlalu, kini akupun selesai dari ritual mandi ku, bergegas memilih baju di dalam lemari, karena telah mendapat izin dari Nara. Aku mengambil sebuah kaos oversize berwarna pink, dan celana jeans pendek sepaha. Ku ikat rambut ku ke atas dengan rapi, ku pakai cream wajah secara tipis, dan sedikit lipstik pada bibir ku.
Setelah merasa cukup rapi, akupun bergegas keluar, disana, di ruang makan terlihat Nara, ketua arwah dan Rendra duduk di meja makan yang sudah ada beberapa nasi beserta lauk pauk nya. Nara memanggilku dan menyuruhku untuk ikut bergabung dengan mereka.