"Izinkan aku bertemu dengan Hana, aku sangat merindukan nya." pinta Nara pada suaminya.
"Baiklah. Akan kusuruh dia kemari."
"Baiklah."
"Sebelumnya aku ingatkan lagi ya, jangan memanggil nya Hana, tapi panggil Anna, Ok."
"Baiklah. Aku mengerti."
Pada sore harinya, terlihat dua gadis cantik sedang berbincang- bincang di halaman rumah tempat Nara dan keluarga nya tinggal.
"Kalau boleh tau, ada perlu apa ya memanggil saya ?" tanya Anna yang penasaran karena tidak biasa nya ia di panggil ke tempat ketua arwah.
"Aku hanya membutuhkan teman mengobrol, karena selama ini hanya sendiri di rumah. Semenjak bertemu dengan mu kemarin, aku merasa sepertinya kita cocok untuk berteman. Maukah berteman dengan ku ?" kata Nara beralasan.
"Tentu. Kalau begitu mari kita berteman, kenalkan, nama saya Anna." Anna mengulurkan tangan nya sembari tersenyum tulus.
"Aku Nara. Jangan sungkan padaku, kamu bisa memanggil namaku, karena ku rasa kita seumuran, usiaku 20 tahun."