"Ho, tentu saja. Sini temani Maomao juga," Aza menepuk kursi panjang di sampingnya yang ditempati tidur Maomao. Kucing anggora itu melompat turun saat ada Aleta. Dia pergi dengan langkah yang angkuh, seolah-olah sudah lupa kepada majikannya sendiri.
Aza hanya tersenyum melihat itu. Untung Aleta tak mampu melihatnya. Jika iya, bagaimana ekspresi di wajah gadis itu?
"Mn. Kak Aza. Tadi yang kau mainkan itu lagu apa?"
"Pop kok. To the bone. Pernah dengar?" tanya Aza.
Aleta sedang mendekat ke sisi Aza. Kursi rodanya ada di samping kanan grand piano dan senyumnya semakin lebar karena mendengar Aza mulai menekan-nekan tuts pianonya lagi.
Monokrom hitam putih yang menari-nari.
Aza tampak puas karena Aleta menikmati hal itu, dan dirinya tidak menyia-nyiakan kesempatan agar Aleta terkagum dengannya saat nada mulai menanjak tinggi.
"Kau tidak ingin memberikan tepuk tangan padaku?" tanya Aza saat laguny asudah selesai.
"Ah.. iya.."
Hope you like it!