Julia langsung keluar saat mobil berhenti di garasi. Damian semakin bingung dengan sikap istrinya. "Juli! Hei! Sayang," panggil laki-laki itu. Namun, wanita itu terus mendiamkan suaminya.
Damian menutup garasi, lalu menyusul istrinya ke kamar.
"Kamu kenapa, Sayang?"
Damian mengulang pertanyaannya. Tetap tak ada jawaban dari Julia. Hingga akhirnya emosi menguasai laki-laki itu.
"Julia!"
Julia berjingkat mendengar teriakan Damian. Teringat dengan perlakuan kasar suaminya saat pertama kali mereka menikah. Emosi Damian seringkali tidak stabil. Tiba-tiba naik dan marah-marah.
"Aku sedang bicara padamu. Apa kau tidak mendengarnya? Apa kau tidak menganggapku sebagai suamimu, hah?!"
Julia berdiri lima langkah dari suaminya. Tubuhnya gemetaran melihat wajah laki-laki itu merah padam. Terlihat jelas, suaminya sedang sangat marah.