Suara desahan yang terdengar dari ruangan yang baru saja dimasuki oleh beberapa anak buah Marvel membuat telinga Marvel terasa risih. Marvel yang berencana menyiksa kedua wanita itu dan membiarkan mereka mati dengan perlahan-lahan semakin merasa tidak sabar untuk bisa melihat apa yang akan terjadi selanjutnya.
"Biarkan mereka membuat kedua pelacur itu lupa bagaimana caranya untuk menikmati sex sepanjang hidup mereka. Mengingat apa yang sudah mereka lakukan kepadaku, ini bukanlah sesuatu yang sebanding dengan perbuatan mereka itu." Ucap Marvel kepada George.
Marvel meninggalkan ruangan yang menjijikkan itu tanpa menoleh kembali ke pintu yang berada di belakangnya. Marvel tersenyum tetapi orang yang melihat senyumannya bisa dipastikan merinding dan ketakutan. Marvel dan iblisnya sudah bersatu untuk membalaskan dendam.
"Bagaimana dengan Jonathan? Anak buahmu sudah menemukan dia?"