Marvel menatap tamu yang datang tanpa undangan ke rumahnya dengan tajam. Dia benar-benar marah dengan kelancangan Jonathan ke rumahnya.
"Apa yang sebenarnya ingin kamu lakukan? Aku sudah mengatakan kepada kamu jika aku tidak akan pernah mau menerima proposal ajuanmu itu."
"Sabar, Bro. Aku datang ke sini hanya ingin melihat istrimu yang ternyata sangat cantik juga. Kamu yang memiliki record buruk di luar sana ternyata masih memiliki keberuntungan yang sangat besar karena wanita secantik dan selembut itu mau menerima kamu sebagai suaminya."
"Jaga bicaramu! Jangan memancing amarahku kalau kamu masih mau aman."
"Kenapa kamu seperti ketakutan? Apa yang kamu takutkan? Kamu takut kalau istri cantik kamu itu akan berpaling dan memilih aku?"
Marvel sudah mulai terpancing emosi tetapi dia berusaha dengan kuat menahannya. Marvel tidak ingin anak-anaknya nanti melihat apa yang dia lakukan di rumah ini dan membuat mereka berdua trauma.