Ferro tak sungguh-sungguh menginginkan gadis itu, dia hanya menguras harta Raya. Menjadikan babu seperti yang di lakukan Raya tempo hari. Ber-urusan dengan gadis monster seperti Shena. Meminta menjadi sahabat atas keinginan Ferro. Tentu, agar Ferro menerima perasaanya.
Tubuh goals yang pernah membuat Dara iri kepadanya, sekarang tak lagi berbentuk. Hanya tulang di lingkupi kulit. Rambut berantakan begitupun wajah Raya, dan beberapa sayatan menemani pipi tirusnya.
Papanya salah satu orang penting. Dunianya berkecimpung dalam politik. Kegilaan anak semata wayang justru membuat dirinya murka dan mencoba untuk menutupi. Melarang Raya keluar dari rumah. Melarang gadis itu berobat ke psikolog.
Dia hanya membayar dokter ternama untuk Raya, dan mengikat gadis itu di dalam kamar. Sekarang. Raya benar-benar hidup di dalam kesakitan. Otak kecilnya ikut pergi menyusul Ferro. Meninggalkan jiwa yang tak lagi memiliki raga.
***