Bel pulang, baru saja bergema dengan keras di seluruh penjuru sekolah. Seantero gedung menjadi rusuh oleh persaingan para makhluk perindu kasur untuk cepat-cepat melewati batas kesengsaraan, gerbang sekolah.
Berbeda halnya dengan murid 11 IPS 3 yang masih harus terperangkap di penjara tak kasat mata berwujud kelas.
"Yang bisa jawab pertanyaan ibu, boleh pulang duluan," tegas Bu Titik tanpa melihat raut wajah anak muridnya yang menjelma menjadi gembel melas.
"Cukup Bu, saya stress," keluh Jacky menyuarakan keresahan masyarakat kelas.
"Terimakasih sudah mau jujur, yang stress boleh angkat tangan dan keluar duluan," ucap Bu Titik yang membuat semangat anak didiknya seketika membara.
"Setelah sampai gerbang, tunggu ibu menyelesaikan kuis untuk murid yang masih sehat," lanjut Bu Titik menggantung yang mulai menyurutkan semangat yang pernah ada tadi.
"Lho, ngga langsung pulang ke rumah Bu?" Sahut Bayang bingung dengan tangannya masih sibuk mengemasi buku ke dalam tasnya.