"Darren, apa maksud mu? Aku Rachel. Lihat?" Rachel menarik tangan Darren, dan menempelkannya pada wajahnya. Dan sekali lagi, Darren menarik tangannya kembali.
"Gue tau lo Rachel. Gue kenal suara jahat lo. Gue udah maafin lo, tolong sekarang lo keluar. Lo udah cukup buat hidup gue hancur. Sampai lo buat gue gak bisa lihat dunia lagi." Kata Darren, air matanya mulai menetes. Rachel mundur perlahan lahan. Kalimat Darren barusan sangat menusuk hatinya. Segera dia berlari keluar, dengan wajah yang basah karena air mata.
Perlahan, Mela dan teman temannya masuk ke dalam. Saat melihat tatapan hampa dari Darren saja sudah membuat air mata teman temannya mengalir.
"Darren," Mela mendekat ke samping Darren. Air matanya sudah banjir membasahi wajahnya.
"Meta? Kamu dimana?" Darren mengangkat kedua tangan, mengibas ngibaskannya di udara. Seakan mencari keberadaan Mela.