Bel istirahat sudah berbunyi sejak 10 menit yang lalu. Tapi, Darren masih saja belum datang ke kantin bergabung dengan teman temannya.
Darren memilih diam di kelas, entah kenapa dia ingin sendiri untuk beberapa saat. Belakangan ini banyak hal hal mengejutkan di luar pikirannya terjadi.
Alunan musik pelan dari earphones yang terpasang di telinga Darren membuat dirinya merasa tenang walau hanya sedikit. Di tutup matanya, Darren merasakan angin yang masuk dari luar melalui jendela kelas. Masih terdengar samar samar suara anak anak yang bermain basket di lapangan yang tak jauh dari gedung kelas IPA.
Darren masih terbayang bayang oleh perkataan papanya kemarin. Di tambah kedatangan Rachel yang tiba tiba. Darren masih terbayang tentang percakapan malam itu. Percakapan yang membuat dia harus menentukan pilihan yang sulit.