Ogah banget punya cerita cinta sama cowok kayak gini. Punya nama saja gak jelas apalagi kehidupannya.
Keara melengos keras, tak mau terlalu menanggapi gadis itu jadi kembali membuka novelnya. Keara juga meraih roti isinya. Membuka plastiknya itu lalu mulai membaca sambil melahap roti makan siangnya dengan tenang.
Gilang yang terus memandangi wajah Keara semakin tersenyum. Merasa betah saat melihat wajah imut gadis itu dari samping. Padahal menurut Gilang Keara ini termasuk cewek cupu. Gak ada sama sekali yang masuk dalam tipe Gilang. Seragamnya saja rapih dengan atribut lengkap. Kacamatanya bulat besar. Rambutnya hitam lurus dibawah bahu dengan poni tipis rata.
Tapii...
Gilang juga gak bisa bohong. Kalau semakin dilihat dekat gini. Keara tuh ternyata cantik juga yah?
Pemuda itu berdehem. Memperbaiki posisi duduk dengan mata yang belum terlpepas dari Keara.
"Keara..." Gilang memanggil Keara pelan. Namun masih dapat terdengar oleh Keara.