บท 227: CINTA TAK BERBALAS

Cantika menggebrak meja kerjanya dengan kesal. Jika tidak ingat ponselnya adalah ponsel mahal dan baru saja ia beli dua hari lalu, tentu ponsel itu sudah ia buang. Perasaan cemburu mulai menyusup, dan ia merasa kesal setengah mati. Baru saja sahabatnya mengirimkan foto seseorang yang selalu mengganggu mimpinya. Lelaki yang sejak lama ia kejar. Tiba-tiba saja, lelaki es itu makan siang dengan mesra bersama seorang gadis. Ini tentu tidak bisa dibiarkan.

"Besok, aku harus kembali ke Indonesia!" Cantika berseru dengan geram. Ia langsung melangkah dan mengemasi barangnya membuat managernya tersentak kaget.

"Mau kemana Cantika? Pemotretan belum selesai," teriak Syalita managernya yang sedikit melambai itu.