บท 221: DARI MATA TURUN KE HATI

"Anda yakin tidak mau Zalina tau bahwa anda adalah pemilik perusahaan yang sudah membayar jasanya, Pak?" tanya Jaka. Arjuna menatap managernya itu.

"Lakukan semua seperti yang saya perintahkan. Saya tidak mau Zalina Maharani tau bahwa saya adalah putra sulung dari Syailendra Utama. Jangan ada yang membocorkan. Tolong atur juga supaya keluarga Zalina bisa menginap di Hotel yang sama. Supaya Zalina juga bisa bertemu dengan anak-anaknya tanpa repot kesana kemari. Sediakan juga kendaraan untuk keluarga Zalina jika mereka hendak bepergian."

"Ada Ibu Riris bersama mereka, pak. Dan, Ibu Riris adalah putri Pak Wijaya. Salah satu perusaan kita bekerja sama juga dengan perusahaan milik pak Wijaya."

"Biarkan saja. Meraja juga tidak tau kan, kalau sebagian usaha Papa sudah aku ambil alih. Kalian cukup melakukan apa yang aku suruh. Begitu saja repot. Ingat, jangan sampai mereka keluar uang sedikitpun untuk makan atau apapun itu."