Mobil Martin kini sudah terparkir di depan rumah Lela, dengan langkah besar, Martin mengetuk pintu rumahnya keras-keras. "WOI NENEK LAMPIR KURANG AJAR! BUKA PINTUNYA! AKU MAU BICARA SAMA KAMU! GAK BUKA, AKU DOBRAK NIH!" teriak Martin. Sudah dipastikan urat malunya sudah putus, sampai-sampai Martin berani berteriak di depan rumah orang.
"Apa yang sudah kamu lakukan kepada Carissa dan Dirga?" tanya Martin penuh amarah.
"Dirga? Bukannya kepada Carissa ya?" tanya Lela heran.
"Carissa tidak apa-apa, tapi Dirganya yang kenapa-kenapa."
"Astaga? Kok bisa kena Dirga sih? Kamu pasti bercandakan?"
"Bercanda dari mana woi? Pokoknya kamu aku laporin ke kantor polisi!"
"Apa? Jangan dong! Aku mohon jangan, bagaimana nasibku di penjar."