บท 123: Kisah Brian 2

"Papa kapan datang ?" tanya gue.

"Tadi malam !" jawabnya.

"Oh, maafkan Brian pa !" kata gue.

"Brian, sebaiknya papa katakan langsung sekarang !" tiba-tiba papa betkata.

"Ada apa pa ?" tanya gue.

"Papa ingin kamu menikah dengan perempuan! kalkepadami mau, maka dengan sangat terpaksa papa menarik kembali semua yang sudah papa berikan kepadamu ! ucapnya tegas. Gue terdiam sejenak.

"Maafkan Brian papa! Brian tidak bisa menikah dengan perempuan !" jawab gue.

"Syarat papa tidak susah! papa ingin mempunyai cucu darimu itu cukup! kamu adalah anak papa satu-satunya Brian !" ujar papa, gue terdiam.

"Kamu cukup menikahinya setelah itu biarkan dia hamil anakmu hanya itu! setelah anakmu lahir, kamu boleh berpisah dengannya !" lanjutnya.

"Baiklah papa !" jawab gue akhirnya.

"Bagus, papa sudah menemukan perempuan yang cocok untukmu !" ujarnya gue terkejut.

"Siapa ?" tanya gue.