Lima anak itu masih terdiam hingga beberapa menit lamanya tanpa suara di atas tangga batu tepat di bawah pintu tingkap. Mereka berusaha menajamkan telinga, mencoba mendengarkan dengan sikap waspada, karena siapa tahu ada orang yang tiba-tiba datang menyerang.
Mereka terdiam hampir sepuluh menit lamanya dalam kegelapan, namun ternyata tidak ada apapun yang datang. Bahkan suara di dalam ruang itu bisa dikatakan terlalu hening. Hingga nafas memburu dari lima anak itu terdengar begitu jelas.
Ruangan di bawah sana terlihat gelap. Sebelumnya saat Kazo, Arga dan Bam terjatuh di tempat itu hari masih siang. Namun ruangan itu sudah tampak gelap karena tidak ada ventilasi dan jendela pada ruangan tersebut. Dan sekarang saat malam ruangan itu tentu jauh lebih gelap lagi. Bahkan tangga di hadapan mereka saja tidak tampak. Tapi dari kejauhan, terlihat sebuah cahaya jingga dari api tampak berpendar dengan samar, yang mungkin saja menandakan bahwa memang ada orang lain di bawa sana.