"Terima kasih karena sudah mau datang." Yudistira menghampiri Adelard, duduk di sampingnya sedangkan Adeeva sedang berkumpul dengan Adenia dan Olive. Gadis itu bercanda tawa sejak tadi, benar-benar terlihat bahagia.
Adelard menatap Yudistira sengit. Dia merasa tidak yakin apakah harus tetap mencurigai Yudistira di saat Yudistira benar-benar bersih dari kasus ini. Segala bukti berhasil sesuai dengan fakta yang Yudistira katakan, membuat Adelard merasa hampir gila. Meski sesekali Adelard ingin berdamai dengan diri sendiri dan tidak mencurigai Yudistira, tetap saja fakta bahwa Yudistira yang mengawali semua ini membuatnya gila dan kembali membenci sahabat lamanya ini.
"Aku datang untuk mencari kebenaran." Desis Adelard dengan kedua matanya yang menyorot penuh amarah dan dendam.