Keesokan harinya.
Hari ini sudah hari Kamis rupanya. Selesai mandi, Dirga melihat lipatan syal berwarna krem muda di atas ranjangnya.
Syal itu sudah harum dan dilipat rapi. Serta sudah dibungkus sebuah plastik bening. Juga sudah tersedia sebuah paper bag ukuran sedang.
Melihat itu, Dirga langsung menghembuskan napas panjangnya. Pasti Ghina menyuruhnya untuk mengembalikan syal itu. Mengapa tidak diberikan pada pelayan mansion saja sih? Dirga berdecak.
Namun lelaki itu sebenarnya juga berpikir sejak kemarin. Pikirannya menyimpan banyak pertanyaan untuk Audy.
Apakah Audy sehat-sehat saja? Apakah masih berpacaran dengan Alan? Bagaimana dunia pertemanan Audy di sini? Apa saja yang sudah dilalui gadis itu selama tak bertemu dengannya?
Apa Dirga akan bisa menanyakan semua pertanyaan itu pada Audy? Mengobrol dengan gadis itu saja kemarin tak ia lakukan.