Hari Minggu.
Audy berkali-kali membuka dan menutup layar ponselnya. Akses panggilan dari indonesia sudah bisa ia buka lagi.
Lebih tepatnya akses layanan berkomunikasi dengan Alan melalui aplikasi khusus. Belum ada tanda-tanda Alan menghubunginya.
Sekarang di Melbourne juga masih pukul jam tujuh pagi. Audy baru selesai sarapan bersama dengan keluarganya.
Dan gadis itu memilih segera ke kamar lagi ketika sarapannya sudah habis. Ingin segera menyambut obrolan dengan Alan.
Tapi, entah mengapa Audy merasakan hal yang lain. Mendadak komunikasi seperti ini adalah bebas baginya. Menunggu dan mengawasi room chatnya dengan Alan itu sangat membuatnya begitu serius.
"Paling Mas Alan juga belum bangun. Di sana pasti masih jam lima pagi. Dia kan kalau habis sholat subuh molor lagi. Hmm, tapi kok aku rasanya beban ya. Apa yang jadi pembicaraan aku dan mama tadi malem, rasanya masih ada yang mengganjal." Gumam Audy dengan menatap layar ponselnya.
Kemudian gadis itu mendenguskan napas panjang.