Mereka berdua mulai memasuki bangunan rumah sakit.
Kemudian menuju ke lantai dua dengan menaiki anak tangga. Dan ternyata di depan kamar inap, alias di kursi tunggunya duduk seorang pria yang Audy kenal saat masih SMA.
"Kak Finsa!!" Sapa Audy dengan ramah.
Finsa menoleh. Seketika langsung terkejut dan berdiri. Memandang kehadiran Audy dengan tatapan tanda tanya besar.
"Loh, Audy? Kamu---"
"Hehe iyaa.. aku lagi di sini sekarang. Mau nengokin Kak Bianca." Ucap Audy dengan cepat sembari terkekeh.
Finsa diam sejenak. Rupanya lelaki itu masih tertegun dan masih mengamati Audy.
Sedangkan Arel mengernyit keheranan saja. Ada apa dengan pria di depannya itu. Mengapa tidak segera merespon dengan hal yang lain?
Finsa tergagap sendiri. "Eh, masuk.. masuk aja. Ada bokapnya Bianca di dalem." Ujarnya.
Audy mengangguk. Sambil menggandeng Arel ia masuk ke dalam kamar inap Bianca dengan membuka pintu geser dengan pelan.