Sekitar sepuluh menit Audy menunggu, ternyata Harry baru keluar dari rumahnya dengan memakai hodie warna putih.
Rambut pirang pria itu terlihat agak basah. Rupanya Harry baru selesai mandi.
Audy tersenyum singkat. Agak sungkan sebenarnya ketika pikirannya berubah-ubah seperti ini dan menerima bantuan Harry.
"Apa kau baru selesai mandi?"
Harry mengangguk. "Iya. Aku tadi sempat tertidur setelah pulang kampus."
"Tidak keluar rumah hari ini?"
"Tidak. Hanya lelah saja. Nessie berada di rumah dan aku ingin menjaganya untuk tidak keluar. Orang tuaku tidak ada di rumah. Mereka sedang dinas bersama ke luar kota." Jelas Harry dengan nada suara yang ramah.
Audy semakin merasa sungkan. Mengapa Harry tetap terlihat biasa saja padahal pembicaraan terakhir mereka saat sore tadi sangat kurang enak diingat.
Harry terkekeh melihat Audy yang diam. "Mengapa? Ah, berikan nomor pacarmu." Pintanya.
"Apa kau benar-benar bersedia menelpom pacarku?"