"Bisa jelasin lo kenapa? Jangan tutup telpon dari gue." Tegas Finsa.
Bianca mengangguk dan duduk di sekitar tiga orang yang menunggu di lobby apartemen itu. "Fin, ada yang ngikutin gue kayaknya. Dia ngintai gue sejak sebulan terakhir ini. Dia selalu kirim pesan lewat email. Namun baru kali ini gue ngerasa dia bener-bener nyari gue.." jelas Bianca dengan pelan. Meski kini napasnya agak tak beraturan.
"Kenapa baru cerita sekarang?" Tanya Finsa dengan nada agak marah.
"Gue gak nyangka dia beneran ngikutin gue Fin.. gue kira dia cuman ngirimin pesan iseng doang. Sebelumnya tuh pesannya cuman kata-kata kiasan gak jelas gitu. Tapi sekarang kenapa dia tahu aktivitas dan posisi gue.."
Napas Finsa terdengar jelas dihembuskan panjang. "Oke. Tungguin gue ya.. hampir aja gue udah keluar dari batas kota. Gue lagi perjalanan ke apart. Lo jangan misah sendirian yah.. mungkin dua puluh menit gue bakal sampai. Gue ngebut."
"Iya.. hati-hati.."
Heyhooo~~ aku lama tidak memberikan catatan kecil..hehehe apa kabar kalian para pembaca? Ada yang sudah sampai chapter ini? Tinggalkan jejak dong!! hihi><
Kuharap kalian gak bingung sama alurnya yaahh.. emang tokohnya banyak. Jadi aku bakal ceritain masalah yang dialami para tokoh. Terutama tokoh cewek sih kayak Audy dan Bianca.. tingkyu yang udah vote terus❤