"Hehe.. ya udah peluk lagi." Rengek Audy.
Namun Alan menggelengkan kepalanya. Cowok itu langsung menaikkan dagu Audy dengan tangan kirinya. Sementara tangan kanan Alan langsung menarik pinggang Audy untuk bisa sangat dekat.
Dan pagutan lembut itu terjadi. Rasa rindu Audy langsung terpenuhi seperti baterai yang sedang dicharger.
Manis. Seperti biasanya.
Ciuman itu tidak diperdalam oleh Alan. Takut insting laki-lakinya dalam tanda kutip akan membahayakan Audy.
Pagutan itu sangat pelan dan lembut. Seperti sengaja untuk pelan dan cenderung menikmati di setiap pergerakannya.
Audy tersenyum di sela-sela ciuman mereka ketika merasakan pergerakan bibir Alan sangat pelan. Bahkan kedua tangan Alan mampu Audy rasakan kalau pegangan cowok itu sangat tegang dan kaku. Ada apa dengan Alan?
"Awh!" Ringis Alan ketika bibir bawahnya digigit oleh Audy.
Ciuman mereka berdua tentu saja langsung berakhir.